Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Aliran Rasa Game level 4

Mau curhat kalo membersamai anak itu memang ga bisa instan dalam mengharapkan hasilnya. Kadang ya saya merasa capek.. Males.. Udahlah mengalir aja gitu ya. Tapi tapi... masa amanah berupa anak ini dilewatkan begitu aja? #plakk Ternyata membersamai anak juga harus ada quantity tanpa mengenyampingkan quality. Seperti di game level 4 ini, bayangin buibu.. Perhatikan gaya belajar anak anda, dimana gaya tersebut merupakan kunci untuk keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar.. Nah lo.. Invest your time for your children. Tidak ada anak yg bodoh, hanya kita sebagai orang tua harus pandai mengerti gaya belajar anak kita. #Gamelevel4 #BundaSayang #GayaBelajarAnak #KuliahbunsayIIP

Game level 4, hari ke 10

Lagi mbayangin kalo anak dua aja fokus membersamai nya kudu bener. Apalagi anaknya banyak ya? Hahaha lupakan lah khayalan itu. Eniwei, pada dasarnya semua anak pasti auditori, denger sesuatu yang menarik langsung nyantol. Sebagai ibu harus bener2 memfilter nih, apa aja yang cocok diperdengarkan anak2, termasuk bahasa percakapan. Hingga pada akhirnya si kakak mendengarkan gurauan saya kepada suami. "main badminton dulu ya bun" "Pulangnya tepat waktu la ya" "Ya paling jam 10 la" " gue ga mau ah yah, lama banget" Eh ga lama.. "Eh bunda, ngomong nya Gue Gue.. Gue itu ga boleh! Ga sopan!" samber si kakak "Ooo ga boleh ya kak. Bunda lupa" tiba2 bundanya malu sendiri sama anak. Itu lah ya.. Kalo menasehati anak harus diingat. Jangan sampai dilanggar sendiri. Kena deh kau bun. Wkwkwkwk. Oke deh kakak Farrell, makasi dah ingetin bunda ya nak. Semoga kamu jadi anak yang sopan, santun dalam tutur dan perilakumu. Dan menjadi pa

Game level 4, hari ke 9

Oke.. Masih seputar gaya belajar anak ya buibu. Sebenernya menurut saya, setiap hari gaya anak dalam belajar itu berubah2. Mungkin aja dia terinspirasi suatu hal gitu, makanya dijadikan gaya belajarnya si anak. Ye ga si? Tapi tetaplah ya pasti ada yg dominan dari setiap gaya yg ditunjukkan sehari2. Eniwei, kali ini sang kakak lagi murojaah surat Al Humazah. Saya meminta Kakak untuk tartil dan tidak terburu2 dalam membaca setiap ayatnya. Alhamdulillah lancar. Sampai akhirnya dia bilang: "Suara aku merdu kan bun?" "Alhamdulillah, merdu banget kak" "Iya mirip anak burung ya bun?" (Gubrak) Wkwkwkwk kakak oh kakak... Ada2 aja celotehan kamu. #harike9 #tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #KuliahBunsayIIP

Game level 4, hari ke 8

Pulang kerja hari ini rasanya pingin gemesin aja bawaannya. Kakak cerita klo akhir2 ini di ******** (suatu daerah deket sekolahnya), banyak terjadi penculikan. Ngomongnya pun pake nada horor. "Bun, kan kata Khalid, lagi banyak penculikan di ********" (jeng jeng....) "Masa?" "Iya, bener" "Terus biar ga diculik, kita harus gimana kak?" "Ga tau dah bun" (Gubrak) Hadehhhh... Kakak oh kakak. Kicik2 udah pada berhosip dehh. Satu sisi seneng jadi tempat curhat anak. Tapi agak horor sama isi ceritanya. Memang belakangan ini suka dapet broadcast tentang penculikan anak. Terlepas hoax atau nyata, kita ga boleh gelisah dan panas ya klo dapet berita seperti itu. Tetap kalem dan waspada. Duh semoga anak2 selalu dilindungi dimanapun berada ya. Amiiiin.

Game level 4, hari ke 7

Kakak Farrell sudah belajar dikte untuk kata2 yang pendek. Meski belum lancar dalam membaca dan mengeja, farrell bisa menuangkan huruf2 yang dia tau dalam tulisan. Tentunya dibantu saya dalam melengkapinya. Untuk dikte, kemampuan mendengarkan kata2 sangat diperlukan, agar anak dapat menuliskan nya di buku dengan baik. Belajar Dikte ini cocok banget buat si kakak. Agar si Kakak bergairah dalam belajar, setiap hari saya membuat tema yang disepakati sang Kakak untuk pelajaran dikte. Contohnya: 1. Senin menulis nama anggota keluarga, 2. Selasa menulis makanan kesukaan, 3. Rabu menulis nama sayur, 4. Kamis menulis minuman favorit, dst. Apakah diktenya berjalan mulus? Tentu tidak. Karena kakak dominannya auditori dan kinestetik. Maka ketika saya meminta: "Kak, sekarang tuliskan PUTIH" (Saya ulang lagi PUTIH, sambil memonyongkan mulut) "Depannya PU ya bun?" "Betul.." Lalu sang kakak menulis huruf yang dimaksud. Dan begitu seterusnya. Sambil mendengarka

Game level 4, hari ke 6

Hari ini temanya belajar belanja. Siang ini kami mengagendakan kegiatan belanja di salah satu supermarket bintaro. Dari rumah kami sudah merencanakan apa saja yang akan dibeli, dan sang kakak pun tau barang apa saja yang boleh di ambil sesuai kesepakatan. Sesampainya di supermarket, kami mengambil barang2 yang dibutuhkan. Tiba saatnya kakak mulai kreatif. "Aku mau ini (cokelat) 2 buah ya bun" "Ok" "Ak juga mau ini (chiki) ya" "Sayang, uang belanja kita terbatas. Jadi klo kakak mau ciki juga ya cokelatnya 1 saja. Kan udah sesuai dengan kesepakatan kita di rumah, jajannya ga boleh banyak2, ya kan?" "Kan ada kartu indoma*ret, bisa loh itu buat belanja" ngeles si kakak "Kartu itu bukan buat belanja aja, tapi buat bayar tol, naik kereta dll kakak" (bunda geleng2) "Yaudah, chikinya ga jadi aja lah" (sambil mutung mukanya wkwkwk). Kadang gitu ya, kesepakatan tak seindah kenyataan. Ada aja celah untuk mengambil ne

Game level 4, hari ke 5

Hari ini seperti biasa, sehabis magrib saya membersamai kakak untuk belajar. Setelah selesai belajar, kakak pun minta makan. Laper katanya xixixi. Ga lama makan, azan isya pun berkumandang. Kakak sontak bilang, aku ga mau solat soalnya Ak masih laper katanya. "Bunda, ak masih laper, ga mau solat" "Yaudah makan dulu beberapa suap, nanti solat isya setelahnya ya. Nanti habis solat makan lagi" "Kenapa kita harus solat sih?" "Karena kita diciptakan untuk beribadah dan tunduk kepada aturan Allah, jadi kalo azan ya waktunya kita untuk solat. Yang memberikan kita nafas untuk hidup, senang punya mainan, bisa makan, itu semua dari Allah, dan sangat mudah buat Allah untuk memberikan itu pada kita. Makanya kita harus beribadah kepada Allah". (Keluar deh ceramahnya bunda) "Oo gitu ya, yaudah ak solat isya dulu bun" Begitulah sepenggal kisah sore ini. Semoga bunda selalu punya jawaban yang benar buat kamu ya nak. #harike5 #tantangan10hari

Game level 4, hari ke 4

Seperti biasa, hari ini kegiatan belajar kakak adalah belajar membaca latin, membaca iqro, dan latihan menulis. Untuk belajar membaca kakak sangat bersemangat sekali. Saking semangatnya, se dibaca si, bi dibaca ba wkwkk. Kakak oh kakaaak. Untuk latihan menulis kakak masih belum fokus untuk menuntaskan sampai selesai. Kadang disambi main kereta dan teman2nya. Bunda selalu bilang sama kakak, klo sudah SD nanti akan banyak kegiatan menulis, jadi kakak harus semangat latihan menulis agar tidak kaget lagi. Semangat ya kak.. Si anak auditori😘. #harike4 #tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #KuliahBunsayIIP

Game level 4, day 3

Saya habis menemani si kakak belajar untuk persiapan besok sekolah. Kakak ini selalu nunggu bundanya untuk minta ditemani belajar. Harus bunda. Kalo yang nemenin selain bunda, dia ujung2nya bete sendiri dan larinya ya bunda lagi. Lucunya, selagi dia belajar menulis atau menggambar, pasti dia selalu minta bundanya cerita (kayaknya bunda mirip radio ya kak wkwkwk). Jadi sepanjang dia nulis, dia dengerin lah cerita2 bundanya. Dan dia suka banget klo ceritanya disisipin sama banyolan. Langsung ngakak. Yah itung2 ice breaking lah ya. Bosen juga kan klo belajar ga ada selingannya? ya ga ?  Karena model anaknya auditori, maka saya harus punya stok cerita atau berita atau mungkin hasil kajian. Jadi pas cerita ada bobotnya dikit alias pesan2 khusus. Bersambung y #harike3 #tantangan10hari #GameLevel4 #GayaBelajarAnak #KuliahBunsayIIP

Game level 4, hari ke 2

Masih tentang kakak Farrell, selain gayanya auditori juga ada gaya kinestetik. Jadi ceritanya hari sabtu kemarin kita ke istana bogor. Tujuan utamanya anak2 pingin liat rusa. Seperti biasanya, karena kakak suka banget kereta, jadi kita memutuskan naik commuterline menuju bogor. Murah meriah pokoknya. Keluar stasiun bogor, jalan agak lumayan deket ke arah istana, karena pesen grab ga nyampe2 mobilnya (Zzzzzzzt). Yoweslah. Sebelum nyebrang ke istana bogor, ada banyak penjual wortel. Kita putuskan untuk beli wortel di parkiran shafira, yang mana cuma 5000 sekantong. Dan dikasih bonus wortel tambahan. Makasih ya aki penjual wortel ❤. Ternyata kakak itu baru tau klo rusa suka wortel loh. Awal ngasih makan rusa dia ga berani. Tapi bunda dampingin sambil dikasih tau klo rusa hewan jinak selama kita ga ganggu dan tetap jaga jarak dengan mereka. Lama2 kakak lancar juga ngasih wortel ke rusa. Kalo adiknya shanum, jangan ditanya ya, berani banget hahahaha. Farrell juga baru tau kalo rusa dikasi

Memahami Gaya Belajar Anak

Pernah ngerasain waktu ngajarin anak kok ga mudeng2 ga boiboooo? Hihihi you are not alone yah. Ternyata eh ternyata, kita harus memahami gaya belajar anak. Karena tipe gaya belajar anak juga mempengaruhi kesuksesan si anak dalam pelajaran loh. Gaya belajar anak juga dapat berubah pula dan banyak faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Jadi ga selalu stuck di satu tipe. Tugas kita sebagai orang tua ya salah satunya mengamati perkembangan gaya belajar si anak. Saya baru sadar kalo si kakak ini tipe auditori dan kinestetik, auditorinya sih yg lebih mendominasi. Sadarnya, ketika pas pembagian raport. Alhamdulillah biidznilah, kakak Farrell hafalan haditsnya sangat baik, padahal pas pengulangan prosesi pagi di setiap hari kadang suka ga fokus kata bu guru. Selain itu kakak juga lebih cepat menghafal kata2 dari proses mendengarkan lagu. Oleh karena itu, peer buat bunda untuk mencari "cara" untuk kakak, supaya kakak bisa cepat dalam proses belajar. Semangat bunda dan buibuu